Halaman

Rabu, 14 Agustus 2019

SIMAN, Sinergi Media Sosial Aparatur Negara

Assalammualaikum.Wr.Wb

www.mildaini.com_Hai, apa kabar kalian semua. Kali ini saya ingin bercerita mengenai kegiatan Bimtek Siman yang beberapa waktu lalu saya lakukan bersama dengan teman-teman perwakilan Wilayah Indonesia Barat. Kebetulan kegiatan ini dipusatkan di Kota Bengkulu pada Selasa (13/08/2019)

Eh, sebelum jauh bercerita. Mau mengingatkan saja atas tes daya ingat. Hayo, wilayah mana saja yang termasuk WIB itu loh.


Yuhu..kamu benar, semua wilayah Sumatra, lalu Pulau Jawa. Benar sekali, seratus deh buat netijen.

Oke, lalu gimana udah tahu belum apa itu SIMAN. Nah, kalo istilah Siman ini sih dipakai oleh beberapa  instansi pemerintahan sih. Namun, bagi Kemkominfo, SIMAN ini mempunyai arti sebagai Sinergi Media Sosial Aparatur Negara. 

SIMAN ini dibentuk oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017. Secara lugas kerjanya sama kayak buzzer atau influencer yang bertugas untuk menyebarkan informasi dan melakukan berbagai publikasi. Terkait dengan pencapaian atau prestasi serta berbagai program pemerintah.

Jadi yang bertugas sebagai SIMAN ini mulai dari setiap admin medsos berbagai instansi pemerintah dan BUMN. Mereka diharapkan dapat secara masif  untuk melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat.


Bukan hanya penyebaran atau publikasi.Namun, merekajuga diharapkan sebagai penangkal berita hoax atau berita bohong terhadap pemerintah. Diharapkan bisa mengkonter berita atau tanggapan serta kritik negative terhadap pemerintah.

Itu, sekelumit tentang SIMAN yah..

Sekarang kita balik lagi ke Bimteknya, saya dan peserta lainnya yang berjumlah 80 orang ini mau diapain sih. Daripagi hingga sore nanti di salah satu ruangan besar hotel Santika yang berada di Sawah Lebar ini.

Dari kiri,BapakHenri - Fariza - Selamatta

Oh, ya panitia kegiatan ini adalah Kominfo Provinsi Bengkulu,jadi saya bertemu banyak sekali dengan teman-teman Kominfo Provinsi yang lumayan saya kenali. Sebab sudah beberapa kali saya ikutan terlibat aktif pada berbagai kegiatan mereka. Seperti workshop Nelayan Pintar, saya diajak merekauntuk berbagi pada para nelayan yang ada di kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
 
Materi Pertama 

Usai acara pembukaan, kami langsung mendapatkan materi  Pengenalan dan Optimalisasi Tim  Sinergi Media Sosial Aparatur Negara (SIMAN)  dari  Bapak M. Fariza. Y Irawady SE, MM. Beliau merupakan Ketua Tim Pakar SIMAN Pusat. 


Pada sesi pertama ini juga ada materi dari bapak Drs. Selamatta Sembiring, MSI yang merupakan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Beliau menyampaikan materi mengenai.



Materi Kedua

Dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo. Ada Mas Ari  yang merupakan co fouder dari Mafindo.Dengan Mas Ariwibowo Sasmito ini,adalah pertemuan kedua saya mengikutikelas beliau. Sebelumnya pernah bertemu di Jakarta, dalam kegiatan TOT yang dilakukan oleh TikTok. 

Kepada peserta,Mas Ari mengingatkan agar kami mau berperan aktif dalam mencegah tersebarnya berita hiax. 


Mas Ariwibowo dari Mafindo

Beliau juga memberikan pengetahuan mengenai perbedaan , agar kami bisa mengidentifikasi dan mempunyai pemahaman mengenai hal-hal berikut hoax, satire, fitnah, opini, propaganda, framing, misinformasi, disinformasi.

Materi yang disajikan Mas Ari ini juga disertai dengan contoh-contohnya sehingga kami mempunyai gambaran yang jelas.

Materi Ketiga

Nah, di ujung bimtek, kami disuguhi pemateri yang kocak sekaligus smart. Beliau saya kenal sebelumnya dari Forum Lingkar Pena (FLP) waktu beliau muncul ngasih materi. Saya sempat make sure dengan teman-teman FLP. Dan, tidak salah lagi. Saya yakin banget pas beliau menampilkan slide tentang dirinya. Lelaki besorba, hihihi.


Materi yang disampaikan oleh Kang Arul ini lebih ke praktiknya. Kami diajarin cara smart menggunakan smartphone termasuk edukasi seputar penggunaan handphone yang smart.


Lalu diajarin cara bikin meme yang cepat, praktis dan tentu saja kepake. Bahkan ada lombanya juga loh membuat meme, ada hadiah menarik dari sponsornya.

Para pemenang memes
Bagian yang seru adalah pas diajarin membuat video satu menit. Kami langsung diminta untuk membuat video singkat satu menit.

Pelatihan ini bertujuan untuk membuat agar peserta SIMAN jika pulang nanti melakukan aktivitas sehari-hari di kantor yang berkaitaan dengan media sosial. Dapat membuat konten yang kreatif dan cepat sehingga bisa segera di sebarkan ke media sosial.

Prinsip kerja media sosial kan salah satunya adalah update, jadi kecepatan juga diperhitungakan. Jangan sampai acaranya sudah berlalu, berlalu juga penyebaran informasinya atau publikasinya.

Tidak terasa, hari sudah sore. Kamipun harus pulang , kegiatan bimtek SIMAN hari ini akhirnya ditutup kembali oleh pejabat Kominfo Provinsi, ditutup secara resmi oleh Bapak Kadis, Jaduliwan. 

Saya senang sekalibisa hadir mengikuti kegiatan Bimtek SIMAN ini, selain bertemu dengan teman-teman sebagian Indonesia Barat. Saya juga bertemu dengan Intan, sesama Blogger Bengkulu.

Bersama Intan, abaikan tulisan spanduk yang terbalik
Lalu, saya juga bertemu dengan banyak teman –teman yang berasal dari berbagai kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu. Mereka juga rela datang, bahkan ada yang menginap seperti peserta diluar provinsi demi bisa ikutan bimtek ini.

Oh,ya saya hadir pada kegiatan ini mewakili Dinas Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu bersama dengan bapak Kasi Hendri Akbar dan Haikal.

Haikal- Pak Hendri- saya dong
Udah di akhir nih, bagaimana udah dapat gambaran apa itu SIMAN. Mungkn ada juga yang sudah pernah ikutan bimtek ini ditempat kalian. Yuk,berbagi informasi juga.Sebab , kabarnya kegiatan iniakan digulirkan dan harus diikuti oleh setiap perwakilan wilayah.

Sampai jumpa teman-teman peserta SIMAN, sampai jumpa lagi !
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar